Anak kecil sibuk dengan boneka dan rumah-rumahan mungilnya seharian? Wah, ini bukan hal aneh! Balita belajar menanggapi lingkungan melalui permainan. Melalui permainan pura-pura, balita mengembangkan imajinasi tanpa batas. Dalam dunia anak, sang boneka itu hidup, menangis, tertawa, makan dan berbagi pengalaman hidup. Permainan rumah-rumahan boneka ini memberi kesempatan pada anak untuk mengelola sendiri rumahnya. Dimana ia meletakkan kitchen set, sofa, meja setrikaan dan meja makan. Anak pun bebas merancang sebuah lakon dan aktivitas yang akan diperankan oleh para boneka.
Bagaimana permainan ini dapat membantu anak mengasah keterampilannya?
Keterampilan komunikasi
Permainan ini dapat merangsang keterampilan berkomunikasi dan menambah perbendaharaan kata anak. Cerita dan lakon hasil kreasi anak merupakan cara yang menyenangkan untuk belajar kata-kata baru.
Kreativitas dan imajinasi
Mengembangkan alur cerita dan dunia sang boneka mengasah kreativitas dan imajinasi. Mendandani boneka, merancang setting rumah dan perabot tentu mengasah kreativitas.
Keterampilan sosial
Bila anak bermain boneka dan rumah-rumahan bersama anak lain, maka anak juga belajar keterampilan sosial. Persoalan yang muncul dalam mengatur cerita tokoh boneka atau pembagian peran, melatih anak-anak menyelesaikan masalah dan belajar berkompromi. Tak harus menggunakan boneka sungguhan, boneka perempuan cantik juga bisa diganti dengan boneka soft toy, stuffed animal atau boneka kain hewan plus kandang mainan. Intinya, balita belajar membangun cerita dan mengatur dunia sang boneka.